Eksperimen uji makanan
UJI MAKANAN
Pendahuluan:
Bahan
makanan mengandung nutrient penting yang dibutuhkan tubuh sebagai
sumber energy, bahan pembangun tubuh, mengganti jaringan tubuh yang
rusak dan pengaturan segala kegiatan fisiologis tubuh.
Jenis
nutrient yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar adalah karbohidrat,
lemak dan protein, sedangkan yang diperlukan dalam jumlah sedikit adalah
vitamin dan mineral
Apakah bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari telah terkandung semua jenis nutrient yang dibutuhkan tubuh?
Kegiatan
ini bertujuan untuk mengetahui jenis nutrient yang terkandung pada
bahan makanan dan membedakan kualitan kandungan nutrient pada beberapa
bahan makanan.
Alat dan bahan:
1. Tabung reaksi dengan raknya
2. Bahan makanan (nasi, ubi, pisang, jeruk manis, roti, biscuit, putih telur, susu, margarine dan minyak)
3. Pipet tetes
4. Mortar (alu) dan pestle (lumping)
5. Spatula
6. Pembakar Bunsen
7. Penjepit tabung reaksi
8. Kertas buram
9. Korek api
10. Tisu / serbet
Cara kerja:
1. Uji Kandungan karbohidrat (amilum)
- Geruslah secara terpisah nasi, ubi biscuit, roti dan pisang dengan menggunakan mortal dan pestle
- Tambahkan air untuk memudahkan penggerussan
- Masukkan masing-masing 2 ml ekstraks makanan kedalam tabung reaksi
- Masukkan juga pada masing-masing tabung reaksi susu, putih telur, minyak dan margarine
- Ttambahkan 5 tetes larutan KI / lugol kedalam masing-masing tabung reaksi
- Catat warna dasar dari bahan makanan dan warna dasar reagen KI
- Amati dan catat perubahan yang terjadi
- Rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini!
2. Uji Kandungan gula
- Lakukan langkah yang sama seperti kegiatan uji kandungan karbohidrat
- Tambahkan 5 tetes larutan benedict kedalam masing-masing tabung reaksi
- Catat warna dasar bahan makanan dan warna reagent benedict
- Amati dan catat semua perubahan yang terjadi
3. Uji kandungan protein
- Lakukan langkah yang sama seperti kegiatan uji kandungan karbohidrat
- ambahkan 5 tetes larutan benedict kedalam masing-masing tabung reaksi
- Catat warna dasar bahan makanan dan warna reagent biuret
- Amati dan catat semua perubahan yang terjadi
4. Uji Kandungan lemak
- Lakukan langkah yang sama seperti kegiatan uji kandungan karbohidrat
- Tambahkan 5 tetes larutan benedict kedalam masing-masing tabung reaksi
- Catat warna dasar bahan makanan dan warna reagent benedict
- Amati dan catat semua perubahan yang terjadi
Tabel Hasil Pengamatan
Reagent
|
Nasi
|
ubi
|
biscuit
|
roti
|
pisang
|
susu
|
Putih telur
|
minyak
|
margarin
|
keterangan
|
Lugol
| ||||||||||
Benedict
| ||||||||||
Biuret
| ||||||||||
Kertas buram
|
Ket: Banyak : + + +
Sedang : + +
Sedikit : +
Tidak ada : -
Pertanyaan
1. Berdasarkan
hasil pengamatan, beberapa bahan makanan yang ditetesi dengan reagen
uji makanan menunjukkan ada yang berubah warna ada yang tidak. Mengapa
hal tersebut bisa terjadi?
2. Bahan makanan apa saja yang mengandung amilum dan apa buktinya?
3. Bahan makanan apa saja yang mengandung glukosa dan apa buktinya?
4. Bahan makanan apa saja yang mengandung protein dan apa buktinya?
5. Rumuskanllah kesimpulanmu tentang percobaan ini, dan buat laporan kegiatanUJI MAKANAN
Menunjukkan kandungan nutrient pada berbagai jenis bahan makanan
A. PENDAHULUAN
Bahan makanan: didalamnya terkandung zat makanan seperti Karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan garam mineral
Bahan
makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang
diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang
dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita.
Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indicator uji makan
an yang biasa dikenal dengan istilah reagen. Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrient dalam makanan adalah:
- Lugol / kalium yodida
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum (tepung)
- Benedict / fehling A dan Fehling B
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan di sakarida)
- Millon / Molisch / Biuret
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein
- Sudan III / etanol / kertas buram
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak / minyak
- Metilen Blue
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung vitamin C
B. AKTIVITAS
Untuk mengetahui kandungan zat makanan dalam bahan makanan, cermati langkah kerja uji makanan dibawah ini!
Uji Vitamin C
UJI VITAMIN C
Latar Belakang
Vitamin adalah suatu zat organic yang diperlukan tubuh sebagai pengaturan proses fisiologis tubuh.Walaupun diperlukan dalam jumlah sedikit tetapi fungsinya tidak dapat digantikan dengan zat-zat lain.
Vitamin C disebut juga asam ascorbat. Vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran berwarna hijau. Kekurangan vitamin C mengakibatkan skorbutum, pendarahan pada kulit, kerusakan sendi, dan gusi. Untuk menguji kandungan vitamin C pada bahan makanan dapat menggunakan larutan amiluk Iodida atau bias juga menggunakan betadine.
Tujuan Percobaan:
1. Mengetahui kandungan vitamin C jeruk nipis dan tomat
2. menghitung kadar vitamin C jeruk nipis dan tomat
3. mengkomunikasikan peran Vitamin C pada tubuh
Alat dan bahan:
1. jeruk nipis dan tomat 5. pipet tetes
2. air 6. Tabung reaksi
3. Mortar dan penumbuknya 7. pisau
4. amilum Iodida atau betadine
5. vitamin C tablet
Cara Kerja:
1. Ambillah 3 tabung reaksi dan beri label A, B dan C
2. isilah masing-masing tabung dengan larutan amilum Iodida atau betadine sebanyak 1 ml
3. Tambahkan tetes demi tetes larutan vitamin C kedalam tabung A sampai warna larutan
jernih
4. hitung jumlah tetesan yang diperlukan untuk menjernihka larutan amilum Iodida atau beta-
dine tersebut
5. Ulangi langkah 3 dan 4 untuk tabung B dengan sari jeruk nipis dan tabung C untuk sari
tomat
8. Catat hasil pengamatanmu pada table hasil pengamatan!
Tabel hasil pengamatan
No
|
Bahan makanan
|
Jumlah tetesan
|
Kadar vitamin C
|
keterangan
|
1
|
Larutan Vit C
| |||
2
|
Sari jeruk nipis
| |||
3
|
Sari buah tomat
| |||
4
|
Ekstraks jambu biji
| |||
5
|
Minuman sari buah
|
Analisis Data:
1. bandingkan jumlah tetesan yang diperlukan dari 2 larutan bahan makanan (sari jeruk
dan sari tomat). Manakah yang jumlah tetesannya lebih kecil dari jumlah tetesan vitamin C
2. Semakin banyak jumlah tetesan berarti semakin ……………… kandungan vitamin C pada
Bahan makanan tersebut
Sistem pencernaan makanan pada manusia
Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari
1. Rongga Mulut,
2. Esofagus
3. Lambung
4. Usus Halus
5. Usus Besar
6. Rektum
7. Anus.
Rongga Mulut
Mulut
merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut,
dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu
pencernaan makanan. Pada Mulut terdapat :
a.Gigi
Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-kecil. Perhatikan gambar disamping.
b..Lidah
Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan.
c..Kelenjar Ludah
Ada
3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah tersebut
menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah.
Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, zat
antibakteri, dll. Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta
mencerna karbohidrat menjadi disakarida.
Esofagus (Kerongkongan)
Merupakan
saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada
ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut
faring. Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan
agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan). Fungsi esophagus adalah
menyalurkan makanan ke lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang
esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan
menuju lambung
Lambung
Lambung
adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Lambung
dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter. Dinding lambung
disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara
mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos
yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot
menyerong.
Selain
pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan
bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang
dihasilkan lambung adalah :
- Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus
- Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit
- Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
- Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.
Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim.
Fungsi HCI Lambung :
1. Merangsang keluamya sekretin
2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein.
3. Desinfektan
4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empdu mengeluarkan getahnya.
Usus Halus
Usus
halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang
sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (±
25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya
terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia
yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar
pankreas yang dilepaskan ke usus halus.
Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :
- Disakaridase Menguraikan disakarida menjadi monosakarida
- Erepsinogen Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino.
- Hormon Sekretin Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke usus halus
- Hormon CCK (Kolesistokinin) Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus.
Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :
- Bikarbonat Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung
- Enterokinase Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.
- Amilase Mengubah amilum menjadi disakarida
- Lipase Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol
- Tripsinogen Tripsin yang belum aktif.
- Kimotripsin Mengubah peptone menjadi asam amino
- Nuklease Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat
- Hormon Insulin Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal
- Hormon Glukagon Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal
PROSES PENCERNAAN MAKANAN
Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa. Prosesnya sebagai berikut :
a. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh bikarbonat dari pancreas.
b.
Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai
kandungan zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh
amylase pancreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh
disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil
pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh
oleh peredaran darah.
c.
Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton,
maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin
menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke
seluruh tubuh oleh peredaran darah.
d.
Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan
(diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi
butiran-butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian diuraikan
oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan
gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh
pembuluh limfe.
Usus Besar (Kolon)
Merupakan
usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki
panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar
dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan
Kolon desenden. Fungsi kolon adalah :
a. Menyerap air selama proses pencernaan.
b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.
c. Membentuk massa feses
d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh ddefekasi.
Rektum dan Anus
Merupakan
lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus,
feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah
siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan
anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan
otot lurik.
Gangguan Sistem Pencernaan
• Apendikitis-Radang usus buntu.
• Diare- Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat.
• Kontipasi -Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar)
• Maldigesti-Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung.
• Parotitis-Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong
• Tukak Lambung/Maag-”Radang” pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi Helicobacter pylori
• Xerostomia-Produksi air liur yang sangat sedikit
Gangguan
pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang
salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara
gangguan-gangguan ini adalah diare, sembelit, tukak lambung,
peritonitis, kolik, sampai pada infeksi usus buntu (apendisitis).
Diare
Apabila
kim dari perut mengalir ke usus terlalu cepat maka defekasi menjadi
lebih sering dengan feses yang mengandung banyak air. Keadaan seperti
ini disebut diare. Penyebab diare antara lain ansietas (stres), makanan
tertentu, atau organisme perusak yang melukai dinding usus. Diare dalam
waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga
terjadi dehidrasi.
Konstipasi (Sembelit)
Sembelit
terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya, air
terlalu banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan kering.
Sembelit ini disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan yang berupa
tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging.
Tukak Lambung (Ulkus)
Dinding
lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika
pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian
kecil dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah
terjadinya tukak lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding
lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar
tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu.
Beberapa
gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut:
Peritonitis; merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium).
Gangguan
lain adalah salah cerna akibat makan makanan yang merangsang lambung,
seperti alkohol dan cabe yang mengakibatkan rasa nyeri yang disebut kolik.
Sedangkan produksi HCl yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya
gesekan pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri
yang disebut tukak lambung. Gesekan akan lebih parah kalau lambung dalam
keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang pada akhirnya akan
mengakibatkan pendarahan pada lambung.
Gangguan
lain pada lambung adalah gastritis atau peradangan pada lambung. Dapat
pula apendiks terinfeksi sehingga terjadi peradangan yang disebut
apendisitis.
Animasi Sistem Pencernaan
silahkan download: http://www.hopkins-gi.org/Upload/200809180930_55913_000.swf
Anatomi Ginjal (LKS)
download: http://www.biologycorner.com/anatomy/urinary/kidney_coloring.html
LKS Pencernaan Makanan
pada manusia
MODEL : Non Eksperimen
JUDUL : Alat Pencernaan
Makanan pada Manusia
KELAS/PROGRAM : XI/IA
SEMESTER : II (Dua)
STANDAR KOMPETENSI
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan
hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implkasinyapada
salingtemas
KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan
proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan
makanan pada manusia dan hewan (misalnya Ruminansia)
INDIKATOR
Menjelaskan struktur dan fungsi alat pencernaan
manusia
TUJUAN
1. Menyebutkan alat-alat
pencernaan makanan manusia dari mulut sampai anus
2. Menjelaskan fungsi alat-alat
pencernaan makanan pada manusia
PETUNJUK BELAJAR
a. Pelajarilah LKS ini, lakukan
seluruh kegiatan dalam kelompok Cooperative (4 orang)
b. Pelajari buku rujukan,
lakukan telaah referensi yang anda miliki
c. Diskusikan dalam kelompok
pertanyaan bahan diskusi
INFORMASI
Alat pencernaan makanan pada manusia terdiri atas
saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran penernaan memiliki panjang
± 9 m dari mulut hingga anus, sementara kelenjer pencernaandapat berupa
kelenjer ludah, kelenjar lambung, kelenjar empedu dan kelenjar pankreas. Urutan
saluran pencernaan makanan dalam tubuh adalah
mulut faring Kerongkongan lambung usus
halus usus besar rektum anus.
Bagian-bagian yang membentuk saluran pencernaan adalah
:
- Mulut, yang di dalamnya terdapat gigi, lidah dan kelenjar ludah
- Tekak atau faring, penghubung rongga mulut dengan kerongkongan, pada bagian ini terdapat persimpangan antara saluran pencernaan dan saluran pernapasan.
- Kerongkongan/esofagus, saluran memanjang yang menghubungkan tekak dan lambung.
- Lambung/Ventrikulus, pembesaran saluran pencernaan yang membentuk kantung.
- Usus halus/Intestinum tenue, terdiri atas usus 12 jari (duodenum), usus kosong (jejenum), dan usus penyerapan (ileum)
- Usus besar/Intestinum Crasum), terdiri atas usus tebal (kolon), usus buntu (apendiks), dan poros usus (rektum).
- Anus (lubang pelepasan).
LANGKAH KERJA
1. Lakukan telaah referensi
tentang alat pencernaan pada manusia
2. Amati gambar tentang
struktur alat pencernaan pada manusia, kemudian beri keterangan
masing-masing bagian dari sistem alat pencernaan tersebut.
3. Diskusikan pertanyaan bahan
diskusi selanjutnya rumuskan kesimpulan
4. Tanyakan pada kelompok lain
atau pada guru jika ada hal yang belum dipahami
Gambar
saluran pencernaan manusia dari mulut sampai anus
BAHAN DISKUSI
- Organ apa sajakah yang di dalamnya berlangsung pencernaan secara mekanis dan kimiawi ?
- Sebutkan bagian-bagian lambung
- Sebutkan enzim yang dihasilkan oleh dinding lambung beserta fungsinya!
- Jelaskan peranan hati sebagai kelenjar pencernaan dalam proses pencernaan makanan
- Pada mulut terdapat 3 pasang glandula saliva (kelenjar ludah).
- Sebutkan ketiga glandula saliva tersebut beserta zat yang dihasilkan !
- Tuliskan rumus, macam, jumlah dan fungsi gigi permanen !
EVALUASI
http://www.ziddu.com/download/21389945/latihan-soal-dam-tts-sistem-pencernaan1.docx.html
TTS
http://www.ziddu.com/download/21390030/tts-sistem-pencernaan-dan-pernapasan.docx.html
1. Kapasitas vital --> KV
Merupakan kemampuan paru-paru mengeluarkan udara secara maksimal setelah melakukan inspirasi secara maksimal.
Kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Materi dalam format powerpoint (ppt) Download disini
Tes blok respirasi 1 Download disini
Tes Blok Respirasi 2 Download disini
Her tes blok Respirasi Download disini
TTS
http://www.ziddu.com/download/21390030/tts-sistem-pencernaan-dan-pernapasan.docx.html
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
Manusia
membutuhkan suply oksigen secara terus-menerus untuk proses respirasi
sel, dan membuang kelebihan karbondioksida sebagai limbah beracun produk
dari proses tersebut.
Pertukatan gas antara oksigen dengan karbondioksida dilakukan agar proses respirasi sel terus berlangsung. Oksigen yang dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini berasal dari atmosfer, yang menyediakan kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk kedalam tubuh melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada manusia, alveolus yang terdapat di paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk tempat pertukaran gas.
Jalannya Udara Pernapasan
1. Udara masuk melalui lubang hidung
2. melewati nasofaring
3. melewati oralfarink
4. melewati glotis
5. masuk ke trakea
5. masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
6. masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus
7. udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus (jamak: alveoli)
Pertukatan gas antara oksigen dengan karbondioksida dilakukan agar proses respirasi sel terus berlangsung. Oksigen yang dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini berasal dari atmosfer, yang menyediakan kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk kedalam tubuh melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada manusia, alveolus yang terdapat di paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk tempat pertukaran gas.
Jalannya Udara Pernapasan
1. Udara masuk melalui lubang hidung
2. melewati nasofaring
3. melewati oralfarink
4. melewati glotis
5. masuk ke trakea
5. masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
6. masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus
7. udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus (jamak: alveoli)
pertukaran
udara yang sebenarnya hanya terjadi di alveoli. Dalam paru-paru orang
dewasa terdapat sekitar 300 juta alveoli, dengan luas permukaan sekitar
160 m2 atau sekitar 1 kali luas lapangan tenis, atau luas 100 kali dari
kulit kita.
Nasal (Hidung)
Hidung
merupakan organ pernapasan yang pertama dilalui udara luar. Didalam
rongga hidung terdapat rambut dan selaput lendir berguna untuk menyaring
udara yang masuk, lendir berguna untuk melembabkan udara, dan konka
untuk mengangatkan udara pernapas
Faring
Faring
merupakan percabangan dua saluran, yaitu saluran tenggorokan
(nasofaring) yang merupakan saluran pernapasan, dan saluran kerongkongan
(oralfaring) yang merupakan saluran pencernaan.
Laring (pangkal tenggorokkan)
merupakan
bagian pangkal dari saluran pernapasan (trakea). Laring tersusu atas
tulang rawan yang berupa lempengan dan membentuk struktur jakun. Diatas
laring terdapat katup (epiglotis) yang akan menutup saat menelan. Katup
berfungsi mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran pernapasan. Pada
pangkal larink terdapat selaput suara. Selaput suara akan bergetar jika
terhembus udara dari paru-paru
Trakea (tenggorokan)
Batang
tenggorokan terletak di daerah leher didepan kerongkongan. Batang
tenggorokkan berbentuk pipa dengan panjang 10 cm. dinding trakea terdiri
atas 3 lapisan, lapisan dalam berupa epithel bersilia dan berlendir.
Lapisan tengah tersusun atas cincin tulang rawan dan berotot polos.
lapisan luar tersusun atas jaringan ikat. Cincin tulang rawan berfungsi
untuk mempertahankan bentuk pipa dari batang tenggorokkan, sedangkan
selaput lendir yang sel-selnya berambut getar berfungsi menolak debu dan
benda asing yang masuk bersama udara pernapasan. Akibat tolakan secara
paksa tersebut kita akan batuk atau bersin.
Bronchus (cabang tenggorokkan)
Ujung
tenggorokkan bercabang dua disebut bronchus, yaitu bronchus kiri dan
bronchus kanan. Struktur bronchus kanan lebih pendek dibandingkan
bronchus sebelah kiri. kedua bronchus masing-masing masuk kedalam
paru-paru. Didalam paru-paru bonchus bercabang menjadi bronchiolus yang
menuju setiap lobus (belahan) paru-paru. bronchus sebelah kanan
bercabang menjadi 3 bronchiolus, sedangkan sebelah kiri bercabang
menjadi 2 bronchiolus. Cabang bronchiolus yang paling kecil masuk ke
dalam gelembung paru-paru yang disebut alveolus. Dinding alveolus
mengandung banyak kapiler darah. melalui kapiler darah oksigen yang
berada dalam alveolus berdifusi masuk ke dalam darah.
Pulmo (alveolus)
Paru-paru
terletak dalam rongga dada diatas diafraghma. Diafraghma adalah sekat
rongga badan yang membatasi rongga dada dengan rongga perut.
Paru-paru
terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru sebelah kiri dan paru-paru
sebelah kanan. Paru-paru kanan memiliki tiga gelambir sedangkan
paru-paru kiri terdiri atas 2 gelambir.
Paru-paru
dibungkus oleh 2 buah selaput yang disebut selaput pleura. Selaput
pleura sebelah luar yang berbatasan dengan dinding bagian dalam rongga
dada disebut pleura parietal, sedangkan yang membungkus paru-paru
disebut pleura visceral. Diantara kedua selaput terdapat rongga pleura
yang berisi cairan pleura yang berfungsi untuk mengatasi gesekan pada
saat paru-paru mengembang dan mengempis.
BernafasBernafas
berkaitan dengan keluar masuknya udara melalui alat-alat pernapasan.
Bernapas meliputi proses inspirasi (memasukkan udara) dan ekspirasi
(mengeluarkan udara).Untuk
dapat terlaksananya proses inspirasi dan ekspirasi, kita perlu mengenal
beberapa organ tubuh diluar alat pernapasan yang berkaitan dengan
proses pernapasan, diantaranya:1. DiafraghmaMerupakan
sekat rongga dada yang membatasi antara rongga dada dengan rongga
perut. Rongga dada berisi paru-paru dan jantung, sedangkan rongga perut
berisi lambung dan alat-alat pencernaan lainnya).2. Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis)Merupakan otot tempat melekatnya tulang rusuk. otot ini akan berkontraksi atau relasasi saat terjadi proses pernapasan.permukaan
bagian dalan rongga dada dan permukaan luar dari paru-paru dilapisi
oleh membran pleura. membran pleura yang melapisi bagian dalam rongga
dada disebut pleura parietal, sedangkan yang melapisi paru-paru disebut
pleura visceral. Diantara kedua membran terdapat rongga pleura yang
berisi cairan getah bening.Mekanisme bernapasPernapasan
manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan
dada terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi, demikian juga untuk
pernapasan perut.Mekanisme pernapasan dada1. Fase Inspirasi pernapasan dadaMekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut:Otot
antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi
--> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang
--> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan
tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru2. Fase ekspirasi pernapasan dadaMekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut:Otot
antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun -->
paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar
dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari
paru-paru.mekanisme pernapasan perut1. Fase inspirasi pernapasan perutMekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut:sekat
rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung
menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam
paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk2. Fase ekspirasi pernapasan perutMekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut:otot
diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung
--> paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas
dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
Udara pernapasan
Oksigen yang masuk dan keluar melalui alat-alat pernapasan disebut udara pernapasan. Udara pernapasan pada manusia dibedakan menjadi enam macam, yaitu:
1. Udara pernapasan biasa (volume tidal) --> VT
Merupakan udara yang masuk dan keluar paru-paru pada saat pernapasan biasa. Volume udara yang masuk dan keluar sebanyak 500 ml
2. Udara cadangan inspirasi (udara komplementer) --> UK
Merupakan udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru secara maksimal, setelah melakukan inspirasi normal. Besarnya udara komplementer adalah 2500 - 3000 ml
3. Udara cadangan ekspirasi (udara suplementer) --> US
Merupakan udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa. Besarnya udara suplementer adalah 1250 - 1300 ml
4. Udara residu --> UR
merupakan udara yang tersisa di dalam paru-paru, yang berfungsi untuk menjaga agar paru-paru tetap dalam keadaan mengembang. besarnya udara residu adalah 1200 ml.
Oksigen yang masuk dan keluar melalui alat-alat pernapasan disebut udara pernapasan. Udara pernapasan pada manusia dibedakan menjadi enam macam, yaitu:
1. Udara pernapasan biasa (volume tidal) --> VT
Merupakan udara yang masuk dan keluar paru-paru pada saat pernapasan biasa. Volume udara yang masuk dan keluar sebanyak 500 ml
2. Udara cadangan inspirasi (udara komplementer) --> UK
Merupakan udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru secara maksimal, setelah melakukan inspirasi normal. Besarnya udara komplementer adalah 2500 - 3000 ml
3. Udara cadangan ekspirasi (udara suplementer) --> US
Merupakan udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa. Besarnya udara suplementer adalah 1250 - 1300 ml
4. Udara residu --> UR
merupakan udara yang tersisa di dalam paru-paru, yang berfungsi untuk menjaga agar paru-paru tetap dalam keadaan mengembang. besarnya udara residu adalah 1200 ml.
Volume udara pernapasan
* Volume udara pernapasan berkisar 500 - 3500 ml
* Dari 500 ml udara yang dihirup, hanya 350 ml yang sampai di alveolus, sisanya hanya sampai saluran pernapasan.
* Jumlah oksigen yang diperlukan sehari untuk tiap individu sebesar 300 cc.
Kapasitas paru-paru
Kapasitas paru-paru
1. Kapasitas vital --> KV
Merupakan kemampuan paru-paru mengeluarkan udara secara maksimal setelah melakukan inspirasi secara maksimal.
Kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
KV = VT + UK + US
Berdasarkan rumus di atas kapasitas vital paru-paru adalah sebesar 4750 ml
2. Kapasitas total --> KT
Merupakan udara yang dapat tertampung secara maksimal di paru-paru secara keseluruhan.
Kapasitas total paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
KT = KV + UR
Berdasarkan rumus di atas dapat dihitung kapasitas total paru-paru adalah sebesar 5800 ml
Frekuensi pernapasan
Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per menit. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia berkisar antara 16 - 18 kali.
Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per menit. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia berkisar antara 16 - 18 kali.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah:
1. Usia
Balita
memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan manula. Semakin
bertambah usia, intensitas pernapasan akan semakin menurun
2. Jenis kelamin.
Laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan perempuan
3. Suhu tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat
4. Posisi tubuh
Frekuensi
pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan posisi
diam. frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan
posisi duduk. Frekuensi pernapasan posisi tidur terlentar lebih cepat
dibandingkan posisi tengkurap.
5. Aktivitas
Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat
Pertukaran Oksigen dan Carbondioksida
1. pertukaran oksigen
Kebutuhan
oksigen setiap individu berbeda-beda tergantung pada umur, aktivitas,
berat badan, jenis kelamin dan jumlah makanan yang dikonsumsi makanan
yang dikonsumsi.
Dalam
keadaan biasa jumlah oksigen yang dibutuhkan sebanyak 300 ml perhari
per individu. Sebagian besar oksigen diangkut oleh hemoglobin dengan
reaksi sebagai berikut:
Hb4 + 4 O2 -----> 4 HbO2
Proses
pengikatan dan pelepasan oksigen dipengaruhi oleh tekanan oksigen,
kadar oksigen, kadar carbondioksida dan kadar oksigen dan karbondioksida
di jaringan tubuh.
Penjelasan dari segi tekanan dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tekanan
oksigen di udara sama dengan tekanan oksigen dalam alveolus. Tekanan
oksigen di arteri 100 mmHg, tekanan oksigen di jaringan 0 - 40 mmHg,
tekanan oksigen di vena 40 mmHg. Jadi tekanan oksigen di udara luar =
tekanan oksigen di alveolus. Tekanan udara di alveolus lebih besar
dibandingkan tekanan oksigen di arteri. Tekanan oksigen di arteri lebih
besar dari tekanan oksigen di jaringan.
•Berapa cc O2 yang dapat diangkut oleh 5 liter darah, sekali beredar ke seluruh tubuh?
Setiap 100 cc darah di arteri mampu mengangkut 19 ccO2.
Setelah sampai di vena setiap 100 cc darah masih mengandung O2 sebanyak 12 cc Jadi volume O2 yang tertinggal di jaringan adalah 7 cc.
•Jika volume darah ada 5 liter, atau 5000 liter, maka volume O2 yang sampai ke jaringan sekali beredar adalah:
•5000 / 100 x 7 cc = 50 x 7 = 350 cc
Setiap 100 cc darah di arteri mampu mengangkut 19 ccO2.
Setelah sampai di vena setiap 100 cc darah masih mengandung O2 sebanyak 12 cc Jadi volume O2 yang tertinggal di jaringan adalah 7 cc.
•Jika volume darah ada 5 liter, atau 5000 liter, maka volume O2 yang sampai ke jaringan sekali beredar adalah:
•5000 / 100 x 7 cc = 50 x 7 = 350 cc
2. pertukaran Karbondioksida
P.CO2 di jaringan tubuh = 60 mmHg à P. CO2 di vena = 47 mmHg à P. CO2 di alveolus atau luar tubuh = 35 mmHg
•Pengangkutan CO2 oleh darah dilakukan 3 cara yaitu:
•Pengangkutan CO2 oleh darah dilakukan 3 cara yaitu:
a. Oleh plasma darah
CO2 + H2O H2CO3
Pengangkutan ini dibantu enzim karbonat anhidrase jumlah CO2 yang dapat di
angkut sebanyak 5 %.
CO2 + H2O H2CO3
Pengangkutan ini dibantu enzim karbonat anhidrase jumlah CO2 yang dapat di
angkut sebanyak 5 %.
b. Oleh Hemoglobin
CO2 + Hb -----> HbCO2 (Karbominohemoglobin)
CO2 + Hb -----> HbCO2 (Karbominohemoglobin)
c. Pertukaran klorida
- CO2 + H2O -------> HCO3
- H2CO3 -------> H+ dan HCO3
- H+ di ikat Hb, krn bersifat racun dalam sel
- HCO3 --------> ke plasma darah
- HCO3 ---------> diganti oleh Cl-
- CO2 + H2O -------> HCO3
- H2CO3 -------> H+ dan HCO3
- H+ di ikat Hb, krn bersifat racun dalam sel
- HCO3 --------> ke plasma darah
- HCO3 ---------> diganti oleh Cl-
Gangguan pada alat pernapasan
Kelainan
Dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan Alat-alat pernapasan merupakan
organ tubuh yang sangat penting. Jika alat ini terganggu karena penyakit
atau kelainan maka proses pernapasan akan terganggu, bahkan dapat
menyebabkan kematian.Berikut akan diuraikan beberapa macam gangguan yang
umum terjadi pada saluran pernapasan manusia.
1.
Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala
yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan
tenggorokan terasa gatal.
2.
Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran
pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau
tekanan psikologis. Asma bersifat menurun.
3.
Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan
bakteri mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena
adanya bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian
paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil.
Akibatnya napas penderita terengah-engah.
4.
Macam-macam peradangan pada sistem pernapasan manusia:a. Rinitis,
radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus
influenza.
a. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat.
b.
Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri
Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita
hendaknya istirahat dan diberi antibiotik.
c.
Laringitis, radng pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara.
Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum
alkohol, dan terlalu banyak serak.
d.
Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. Penderita
mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang
tenggorokan.
e.
Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi kanan dan
kiri batang hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus
dibuang melalui operasi.
5.
Asfikasi, adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan
penggunaan oksigen yang disebabkan oleh: tenggelam (akibat alveolus
terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan
cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim
pernapasan).
6. Asidosis, adalah kenaikan adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu.
7. Difteri, adalah penyumbatanpada rongga faring atau laring oloeh lendir yang dihasilkan kuman difteri.
8. Emfisema, adalah penyakit pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara.
9.
Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau
bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru.
10.
Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan adanya penyempitan
saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip,
pembengkakan di tekak atau amandel.
11.
Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker
paru-paru dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat
berhubungan dengan aktivitas yang sering merokok. Perokok pasif juga
dapat menderita kanker paru-paru. Penyebab lainnya yang dapat
menimbulkan kanker paru-paru adalah penderita menghirup debu asbes,
radiasi ionasi, produk petroleum, dan kromium.
Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan
Kandungan
Asap RokokAsap rokok yang dihirup seorang perokok mengandung komponen
gas dan partikel.komponen gas terdiri dari karbon monoksida, karbon
dioksida, hydrogen sianida, amoniak, oksida dari nitrogen, dan senyawa
hidrokarbon. Adapun komponen partikel terdiri dari tar, nikotin,
benzopiren, fenol, dan kadmium.
Asap
yang dihembuskan para perokok dapat di bagi atas asap utama dan asap
samping. Asap utama merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh
perokok, sedangkan asap samping merupakan asap tembakau yang disebarkan
ke udara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain atau perokok pasif.
Terdapat 4000 jenis bahan kimia dalam rokok, dan 40 jenis di antaranya
bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), dimana bahan racun ini
lebih banyak didapatkan pada asap samping. Misalnya karbon monoksida, 5
kali lipat lebih banyak ditemukan pada asap samping daripada asap utama
, benzopiren 3 kali, dan ammonia 50 kali. Bahan bahan ini dapat
bertahan di ruangan berjam jam lamanya.
Penyakit Akibat Merokok.
Merokok
dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran pernapasan dan
jaringan paru-paru. Akibat perubahan anatomi saluran pernapasan
tersebut, pada perokok akan timbul perubahan fungsi paru-paru.
Merokok
juga merupakan penyebab timbulnya penyakit obstruksi paru menahun,
termasuk emfisema (pembengkakan paru-paru), bronkitis kronis, dan asma.
Merokok menjadi pemicu utama penyebab penyakit kanker paru-paru.
Hubungan tersebut telah diteliti dan akhirnya secara tegas memang bahwa
rokok sebagai penyebab utama kanker paru-paru.
Dibandingkan
dengan bukan seorang perokok, kemungkinan timbulnya kenker paru-paru
pada perokok mencapai 10-30 kali lipat.Gangguan yang ditimbulkan akibat
merokok antara lain sebagai berikut.
1.
Jantung KoronerMerokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh
darah jantung koroner. Merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah
otak dan pembuluh darah perifer.
2.
StrokePenyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak sehingga
pecah banyak dikaitkan dengan kegiatan merokok. Risiko stroke dan risiko
kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan bukan perokok
3.
Memudahkan Terjangkit AIDSDalam penelitian yang banyak dilakukan di
amerika serikat dan inggris, didapatkan kebiasaan merokok memperbesar
kemungkinan timbulnya AIDS pada pengidap HIV. Pada kelompok perokok,
AIDS timbul rata-rata dalam 8,17 bulan, sedangkan pada kelompok bukan
perokok timbul setelah 14,5 bulan. Ternyata merokok menurunkan kekebalan
tubuh sehingga lebih mudah terkena AIDS.
4.
Gangguan Fisiologis Nikotin menyebabkan ketagihan. Selain itu, nikotin
juga merangsang pelepasan andrenalin, meningkatan frekuensi jantung,
tekanan darah, dan kebutuhan oksigen jantung. Nikotin juga mengganggu
kerja saraf, otak, dan banyak bagian tubuh lainnya. Nikotin juga dapat
mengaktifkan trombosit sehingga terjadi adhesi (penempelan) trombosit ke
dalam pembuluh darah. Karbon monoksida melarutkan hemoglobin, sehingga
persediaan opksigen untuk jaringan tubuh menurun. CO menggantikan tempat
oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen, dan mempercepat
aterosklerosis (pengapuran/penebalan dinding pembuluh darah). CO membuat
darah mengental dan mudah menggumpal.
SISTEM PERNAPASAN VERTEBRATA
Vertebrata
terdiri dari lima kelompok, yaitu ikan, katak, reptilia, burung dan
mamalia.Kelima anggota vertebrata tersebut memiliki susunan alat dan
sisitem pernapasan berbeda. Akan dibahas Sbb.
A. Sistem Pernapasan Pada Ikan
Ikan
hanya dapat hidup di air dan mempunyai alat pernapasan yang khusus.
Ikan bernapasa dengan insang yang terdapat pada sisi kanan dan kiri
kepala. Ikan bertulang sejati misalnya ikan mas, mempunyai tutup insang
atau disebut operculum. Insang mempunyai lembaran yang halus yang banyak
mengandung kapiler darah sehingga berwarna merah.Pada beberapa jenis
ikan, rongga insangnya meluas membentuk lipatan tidak teratur yang
disebut labirin. Rongga labirin berguna untuk menyimpan udara sehingga
ikan tersebut dapat hidup di lingkungan yang kurang oksigen.
B. Sistem Pernapasan Pada Katak
Katak
mempunyai daur hidup di dua alam yang berbeda yaitu di darat dan di
air. Oleh karena itu katak disebut hewan amfibi. Waktu katak masih
berbentuk larva, berudu hidup di air dan bernapas dengan insang.
Berudu
memiliki 3 pasang insang luar yang terdapat di belakang kepala. Insang
luar terdiri atas lembaran halus yang banyak mengandung kapiler darah.
Apabila insang ini bergetar, maka air disekelilingnya selalu berganti
dan oksigen yang larut dari air di sekeliling insang ini berdifusi masuk
ke dalam pembuluh kapiler darah. Seiring dengan pertumbuhan berudu,
timbul celah insang dan terbentuk insang dalam. Insang dalam mempunyai
tutup insang seperti pada ikan. Kemudian berudu perlahan-lahan menjadi
katak dewasa. Katak dewasa bernapas menggunakan paru-paru dan kulit.
Jika dari kulit Oksigen dari udara berdifusi melalui kulit yang basah
kiemudian masuk ke pembuluh kapiler darah. Oleh karena itu katak sering
berada di tempat berair supaya kulitnya tetap lembab. Selain itu selaput
kulit pada rongga mulutnya juga di gunakan untuk memasukkan oksigen ke
dalam darah secara difusi.
C. Sistem Pernapasan Pada Reptilia
Secara
umum reptilia bernapas menggunakan paru-paru. Tetapi pada beberapa
reptilia, pengambilan oksigen dibantu oleh lapisan kulit disekitar
kloaka. Pada reptilia umumnya udara luar masuk melalui lubang hidung,
trakea, bronkus, dan akhirnya ke paru-paru. Lubang hidung terdapat di
ujung kepala atau moncong. Udara keluar dan masuk ke dalam paru-paru
karena gerakan tulang rusuk.
D. Sistem Pernapsan Pada Burung
Burung
ketika terbang digerakan oleh otot-otot dada. Ketika terbang gerakan
otot dada dapat mengganggu pengambilan oksigen oleh paru-paru. Oleh
karena itu, selain dengan bernapas dengan paru-paru, burung mempunyai
alat bantu yang bernama kantong udara.
Kantong udara mempunyai fungsi :
1. membantu pernapasan pada waktu terbang
2. membantu memperbesar ruang siring sehingga dapat memperkeras suara
3. menyelubungi alat-alat dalam rongga tubuh hingga tidak kedinginan
4. membantu mencegah hilangnya panas badan yang terlalu besar
Saluran
pernapasan yang terdiri atas lubang hidung, trakea, bronkus, dan
paru-paru. Pada percabangan tenggorokan terdapat alat suara atau siring.
Siring adalah selaput suara yang bergetar dan menghasilkan bunyi jika
dilewati udaraMateri dalam format powerpoint (ppt) Download disini
Tes blok respirasi 1 Download disini
Tes Blok Respirasi 2 Download disini
Her tes blok Respirasi Download disini
eksperimen udara pernapasan
OKSIGEN DALAM UDARA PERNAPASAN
Pendahuluan
Pada udara pernapasan ada udara yang masuk dan ada udara yang dikeluarkan. Susunan atau komposisi udara yang masuk dan udara yang dikeluarkan dalam pernapasan berbeda-beda. Perbedaan komposisi kandungan gas dalam udara terdiri atas nitrogen 79,01 %, oksigen 20,95 %, carbondioksida
0,04 % dan sisanya adalah gas-gas lain. Sedangkan komposisi gas yang
keluar dari udara yang dipernapaskan terdiri dari nitrogen 79,6 %,
oksigen 18,6 %, dan karbondioksida 4,0 %.
Kegiatan ini bertujuan untuk membuktikan kandungan gas oksigen dalam udara yang dikeluarkan pada proses pernapasan
Alat dan bahan
1. Baskom besar
2. Botol plastic
3. Lilin
4. Air
5. Pipa karet
Langkah kerja:
1. Susunlah perangkat eksperimen seperti gambar dibawah ini
2. Upayakan botol terendam penuh dengan air
5. Nyalakan lilin, dan sungkup dengan botol, upayakan tidak ada gas yang keluar saat menyungkup lilin
Pertanyaan!
1. Apa yang terjadi dengan nyala api lilin setelah ditutup dengan botol yang berisi udara pernapasan?
2. Berapa lama nyala api lilin dalam botol dapat bertahan ?
3. Mengapa lilin dapat menyala dalam botol?
4. Kapan nyala api lilin akan mati?
5. Rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini
KARBONDIOKSIDA DALAM UDARA PERNAPASAN
Pendahuluan
Pada
udara pernapasan ada udara yang masuk dan ada udara yang dikeluarkan.
Susunan atau komposisi udara yang masuk dan udara yang dikeluarkan dalam
pernapasan berbeda-beda. Perbedaan komposisi kandungan gas dalam udara
terdiri atas nitrogen 79,01 %, oksigen 20,95 %, carbondioksida 0,04 %
dan sisanya adalah gas-
gas
lain. Sedangkan komposisi gas yang keluar dari udara yang dipernapaskan
terdiri dari nitrogen 79,6 %, oksigen 18,6 %, dan karbondioksida 4,0 %.
Kegiatan ini bertujuan untuk membuktikan udara
yang dikeluarkan dalam proses pernapasan mengandung karbondioksida
Alat dan bahan
1. 2 buah tabung reaksi
2. 2 buah sumbat plastic berlubang
3. 4 batang pipa pendek
4. 2 buah pipa karet
5. Air kapur
Langkah kerja
1. Susunlah perangkat eksperimen seperti gambar dibawah ini!
2. Isi masing-masing tabung re
aksi dengan air kapur sebanyak 5 ml
3. Tiup pipa karet selama 15 detik, bandingkan perubahan yang terjadi peada kedua cairan tersebut
4. Jika setelah 15 detik belum tampak ada perbedaan yang tampak, ulangi lagi dengan waktu 15 detik berikutnya
5. Buatlah kesimpulanmu tentang percobaan ini!
Pertanyaan
1. Mengapa larutan B tampak lebih keruh dibandingkan larutan A?
2. Apa yang menyebabkan air kapur berubah menjadi keruh?
3. Tuliskan bagaimana reaksi kimia yang terjadi antara air kapur dengan udara pernapasan
4. Tuliskan kesimpulanmu tentang percobaan ini!
KAPASITAS VITAL PARU-PARU
Pendahuluan
Kapasitas
paru-paru adalah volume udara maksimal yang mengisi paru-paru.
Kapasitas total adalah volume maksimal udara yang dapat dihembuskan setelah melakukan inspirasi secara maksimal.
Kapasitas vital tidak sama pada setiap
manusia, olahragawan cenderung memiliki kapasitas paru-paru yang lebih
besar. Dengan demikian kapasitas vital paru-paru seseorang dapat ditingkatkan melalui latihan secara teratur dan kontinyu.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur kapasitas paru-paru dengan menggunakan peralatan yang sederhana.
Alat dan bahan
1. Baskom besar
2. Derigen isi 5 liter
3. Air
4. Pipa karet
Langkah kerja
1. Susunlah perangkat eksperimen seperti gamba
2. Hiruplah napas sekuat-kuatnya, dan hembuskan sekuat-kuatnya (satu kali hembusan)
3. Lakukan kegiatan di atas setelah beraktivitas ( berlari-lari keil)
4. Hitunglah berapa banyak volume air yang keluar, lakukan pada 4 orang yang berbeda
5. Rumuskanlah kesimpulanmu tentang percobaan ini!
Pertanyaan
1. Apakah kapasitas vital paru-paru perempuan dengan laki-laki sama?
2. Bagaimanakah kapasitas paru-paru-paru setelah melakukan aktivitas, mengapa demikian?
3. Rumuskanlah kesimpulanmu tentang percobaan ini!
0 komentar:
Posting Komentar