Kamis, 22 Mei 2014
Selasa, 20 Mei 2014
Senin, 12 Mei 2014
MATERI SISTEM EKSKRESI
08.02
Riswanto
No comments
Bagi siswa kelas XI IPA, Berikut ini adalah link media pembelajaran (Power Point) SISTEM EKSKRESI. Silahkan untuk diunduh. Mudah-mudahan bermanfaat.
1. Sistem Ekskresi
2. Hati dan Empedu
3. Kulit Manusia
4. Komposisi Urine
Catatan:
Untuk mendownload, klik "File \ Download Original (Ctrl + S)" atau klik "Berkas\Unduh Format Asli (Ctrl + S)"
1. Sistem Ekskresi
2. Hati dan Empedu
3. Kulit Manusia
4. Komposisi Urine
Catatan:
Untuk mendownload, klik "File \ Download Original (Ctrl + S)" atau klik "Berkas\Unduh Format Asli (Ctrl + S)"
MODUL EKSKRESI
08.00
Riswanto
No comments
Download di sini:
http://inovasipembelajaranipa.net/pmkbnew/imgnews/Modul%20Ekskresi%203%20%28ginjal%29.pdf
http://inovasipembelajaranipa.net/pmkbnew/imgnews/Modul%20Ekskresi%203%20%28ginjal%29.pdf
LKS Praktikum Sistem Respirasi Pada Hewan dan Tumbuhan
07.51
Riswanto
No comments
Dalam proses pernafasan, dibutuhkan O2 dan dihasilkan CO2
serta energi. KOH mempunyai sifat mengikat CO2 dan tidak berakasi
dengan O2. Dalam ruangan tertutup dengan persediaan KOH yang cukup
dan tekanan udara yang tetap, maka pengurangan volume udara sama dengan jumlah
O2 yang digunakan untuk pernafasan serangga.
Dalam percobaan
ini, anda akan mengamati kecepatan pernafasan serangga dan kecambah.
Alat dan bahan
- Respirometer
- KOH padat
- Vaselin
- Air berwarna(eosin)
- Anjing tanah/ jangkrik (Gryllotolpa africana)
- Kecambah kacang hijau (Phaseolus radiatus)
- Kassa pembalut
Cara kerja
- Pilihlah jangkrik yang masih lincah dan mempunyai ukuran tubuh yang sesuai dengan volume tabung serangga pada respirometer kemudian timbang berat jangkrik tersebut!
- Lepaskan bagian tabung hewan dari respirometer, masukkan penyekat kasa ke dalamnya untuk menghindari agar hewan tidak bersentuhan langsung dengan KOH
- Masukkan hewan tersebut dalam tabung respirometer dan hubungkan pipa berskala hingga rapat!
- Untuk mencegah kebocoran, sambungan tadi diberi vaselin yang rata kemudian diputar-putar!
- Kedua bagian ini, tabung hewan dan pipa berskala, dipasang pada landasan. Pada ujung terbuka dari pipa berskala diberi tetesan air berwarna
- Amati volume O2 yang diserap selama 20 menit, pengamatan dilakukan setiap 2 menit sekali
- Perhitungan dilakukan untuk menentukan kecepatan respirasi serangga yang dinyatakan dalam satuan waktu/ml (waktu disesuaikan dengan kecepatan pernafasan hewan/tumbuhan yang dipakai dalam percobaan).
- Lakukan prosedur yang sama untuk menghitung kecepatan respirasi kecambah!
Tabel pengamatan
|
|
Jangkrik
|
Kecambah
|
No.
|
Menit
|
V udara (ml)
|
V udara(ml)
|
1
.
.
.
.
.
21
|
0’
.
.
.
.
.
20’
|
|
|
LKS Praktikum Sistem Ekskresi
07.50
Riswanto
No comments
Tujuan : mengamati pH dan
kandungan yang terdapat pada urine
Alat dan bahan :
- tabung reaksi 7. Indikator universal
- rak tabung reaksi 8. Larutan biuret
- penjepit tabung reaksi 9. Larutan AgNO3 5%
- pembakar kertas spiritus 10. larutan fehling A dan B
- gelas ukur 11. urine
- pipet tetes
Cara kerja :
- isilah 5 tabung reaksi masing-masing dengan 1 ml urine yang sama
- untuk mengukur pH urine, masukkan indicator universal ke dalam urine, cocokkan warna yang terjadi dengan standar pH
- untuk mengenal adanya uriea pada urine
panaskan salah satu tabung reaksi yang
berisi urine dengan lampu spiritus, ciumlah baunya, bagaimana baunya?
- untuk menguji kandungan klor pada urine
masukkan 5 tetes AgNO3 5 % ke
dalam tabung reaksi yang berisi urine, amati yang terjadi! Mengapa demikian?
- untuk menguji adanya glukosa pada urine
teteskan 5 tetes larutan fehling A dan
fehling B ke dalam tabung reaksi yang berisi urine. Panaskan dengan pembakar
spiritus. Amati apa yang terjadi
- menguji adanya protein
tambahkan 5 tetes larutan biuret ke dalam
tabung reaksi yang berisi urine, biarkan selama 5 menit. Amati yang terjadi!
- catat hasil pengamatanmu ke dalam table pengamatan !
Tabel
pengamatan
Tabung
|
Pengujian
|
Hasil
|
Kesimpulan
|
1
|
pH
|
||
2
|
Bau
urine
|
||
3
|
AgNO3
5%
|
||
4
|
Fehling
A dan B
|
||
5
|
Biuret
|
Pertanyaan
- Berdasarkan hasil percobaanmu, bagaimana kesimpulanmu tentang susunan urine? Bandingkan hasil kegiatanmu dengan kelompok lain!
- Adanya glukosa pada urine membuktikan adanya gangguan pada ginjal, jelaskan selengkapnya tentang peristiwa di atas!
- mengapa pada waktu cuaca dingin, biasanya urine yang dikeluarkan lebih banyak dibandingkan dengan waktu cuaca panas?
- selain factor suhu, factor apa lagi yang berpengaruh terhadap jumlah urine yang dikeluarkan seseorang?
LKS Praktikum Sistem Pencernaan - Uji Makanan
Tubuh mahluk hidup tersusun atas kelompok-kelompok sel yang telah mengalami
spesialisasi. Isi sel hidup disebut protoplasma. Kadar air dalam protoplasma
merupakan komponen yang terbesar. Adanya air ini memungkinkan terjadinya reaksi
kimia. Air bertindak sebagai pelarut unsur-unsur dan senyawa-senyawa kimia
lainnya. Unsur-unsur kimia yang paling menonjol dalam tubuh mahluk hidup yaitu
unsur oksigen, karbon dan hidrogen. Ketiga unsur ini memegang peranan penting
dalam protoplasma. Ketiga unsur tersebut dapat membentuk senyawa-senyawa kimia
yang mempunyai peranan penting dalam biologi. Senyawa-senyawa tersebut adalah :
-
ý Terdiri dari unsur-unsur C,H dan O
- lemak
- protein, disamping unsur C, H juga mengandung unsur nitrogen dalam suasana molekulnya
Tujuan percobaan :
- menyelidiki adanya karbohidrat dalam makanan
-
menyelidiki adanya
amilum
-
menyelidiki adanya
glukosa
- menyelidiki adanya protein dalam makanan
- menyelidiki adanya lemak dalam makanan
Teori
Senyawa C, H dan O merupakan senyawa yang memegang peranan penting bagi
mahluk hidup. Senyawa-senyawa ini diperoleh dari bahan makanan.
Karbohidrat : Sebagian besar
karbohidrat tersusun dari komponen-komponen dasar atom C-nya enam, misalnya
glukosa. Senyawa Cn(H2O) yang molekul-molekulnya
sederhana disebut gula, bila sampai tingkat yang lebih kompleks disebut kanji
(amilum) dan selulosa.Cara menyelidiki adanya glukosa dengan reagen Benedict
Protein : Protein terurai melalui
proses hidrolisa, molekulnya akan terurai menjadi molekul-molekul yang lebih
sederhana yang disebut asam amino. Dalam asam amino ini terdapat gugusan amino
(NH2) dan gugusan karboksil (-COOH). Adanya asam amino tertentu
dalam protein dapat menunjukkan reaksi warna terhadap beberapa reagen, misalnya
millon, biuret, xantoprotein, dll.
Lemak : Lemak dapat berasal
dari tumbuhan, ada juga berasal dari hewan. Lemak yang mengalami hidrolisa
terurai menjadi asam lemak dan gliserol. Untuk menyelidiki adanya lemak dapat
dilakukan dengan cara fisika maupun kimia, misalnya dengan menggunakan kertas.
Alat dan bahan
Alat yang digunakan adalah :
-
plat tetes - batang pengaduk
-
11 buah tabung reaksi - penjepit tabung
-
Rak tabung reaksi - kertas
-
Alat pemanas air
-
Pipet tetes
Bahan yang digunakan adalah :
-
larutan iodium -
pisang
-
Reagen
biuret -
tahu
-
glukosa (untuk standar) - wortel
-
tepung terigu/kanji
(untuk standar) - kacang tanah
-
putih telur/albumin
(untuk standar) - tomat
-
minyak (untuk standar) - susu
-
kentang
- reagen benedict
Cara Kerja
- Buatlah larutan/campuran ekstrak dari bahan-bahan yang akan diteliti.
- Masing-masing larutan ekstrak dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan diberi nomor/nama.
- Menentukan adanya lemak
a.
Sediakan sehelai kertas
yang bersih.
b.
Buatlah petak/kotak
pada kertas tersebut sesuai dengan jumlah bahan yang akan diteliti dan berilah
nama pada petak/kotak tersebut.
c.
Oleskan minyak pada
bagian kertas tertentu sebagai standar.
d.
Oleskan setiap
larutan/ekstrak dari bahan lainnya yang akan diteliti pada setiap petak sesuai
dengan nama bahan tersebut.
e.
Keringkan kertas
tersebut.
f.
Amati bahan-bahan mana
saja yang mengandung lemak.
- Menentukan adanya amilum
a.
Teteskan 1-2 tetes larutan yodium pada campuran amilum dengan air pada plat tetes,
amati warna yang terjadi (ini sebagai standar)
b.
Teteskan setiap ekstrak
bahan yang akan diteliti pada plat tetes tersebut, kemudian beri nomor.
Kemudian teteskan 2-3 tetes larutan yodium kepada setiap bahan makanan pada plat tetes tersebut.
c.
Amati bahan makanan mana
saja yang mengandung amilum.
- Menentukan adanya glukosa
a.
Tuangkan +/- 1 ml larutan glukosa ke dalam tabung reaksi, kemudian tambah
+/- 1 ml reagen benedict, kemudian panaskan campuran tersebut
dalam penangas air. Amati perubahan yang terjadi.
b.
Tuangkan +/- 1 ml setiap bahan makanan
ke dalam tabung reaksi yang telah diberi nomor, kemudian tambah +/- 1 ml reagen benedict, kemudian panaskan campuran tersebut
dalam penangas air. Amati perubahan yang terjadi.
c.
Amati bahan makanan apa
saja yang mengandung glukosa.
- Menentukan adanya protein
a.
Teteskan +/- 1 ml albumin pada plat tetes, kemudian tambahkan 2-3 tetes reagen biuret. Amati warna yang terjadi (ini sebagai standar)
b.
Teteskan setiap ekstrak
bahan yang akan diteliti pada plat tetes yang sudah diberi nomor,. Kemudian
teteskan reagen biuret kepada setiap bahan makanan pada plat tetes tersebut.
c.
Amati bahan makanan
mana saja yang mengandung amilum.
Tabel Pengamatan
No.
|
Nama bahan
|
Uji amilum
|
Uji glukosa
|
Uji protein
|
Uji lemak
|
keterangan
|
1
|
Glukosa
|
|
++++ (standar)
|
|
|
|
2
|
Tepung kanji/terigu
|
++++ (standar)
|
|
|
|
|
3
|
Putih telur
|
|
|
++++ (standar)
|
|
|
4
|
Minyak
|
|
|
|
++++ (standar)
|
|
5
|
Kentang
|
|
|
|
|
|
6
|
Kacang tanah
|
|
|
|
|
|
7
|
Pisang
|
|
|
|
|
|
8
|
Tahu
|
|
|
|
|
|
9
|
Wortel
|
|
|
|
|
|
10
|
Tomat
|
|
|
|
|
|
11
|
Susu
|
|
|
|
|
|
Isilah dengan
tanda-tanda sebagai berikut : catatan
warna untuk standard
++++ = banyak
sekali -
standard 1 merah bata
+++ = banyak -
standard 2 biru/kehitaman
++ = sedikit -
standard 3 ungu
+ = sedikit
sekali -
standard 4 transparan
-
= tidak ada